Choco-Melt: February 2013

Yahoo minna-san!! Ogenki desuka (^o^)/

Kali ini mau ngebahas about my favorite Japanese Magazines. Yup! Saia suka banget dengan fashion-fashion Jepang yang unik ^^ Banyak style fashion Jepang yang saia suka antara lain Gyaru style/ Gyaru fashion, Gothic, Lolita & Punk Style.

Gyaru merupakan jenis dari fashion street-nya Jepang. kita tahu bahwa Jepang memiliki daya tarik fashion nya yang disebut sebagai street fashion. Nama Gyaru muncul pada tahun 1970-an dari sebuah brand jeans yang bernama “Gals” dengan slogan iklannya yang berbunyi “saya tidak bisa hidup tanpa laki-laki”. Dari slogannya terlihat bahwa fashion ini adalah untuk kaum perempuan. Yup! Gyaru fashion memang merupakan fashion yang terkenal di kalangan perempuan di Jepang, khususnya para remaja. Kalau mendengar kata Gyaru mungkin kita akan menyamakannya dengan Ganguro, namun sebenarnya Gyaru sendiri adalah subculture dari Ganguro. Ganguro sendiri sudah tidak popular di Jepang.

Gyaru style sempat populer pada tahun 1990an. Style ini adalah gaya glam-girly dengan make up dramatis & aksesoris yang heboh seperti bulu mata palsu, rambut palsu & kuku palsu. Gyaru style melepaskan diri dari standar tradisional kecantikan yang dicita-citakan oleh wanita Jepang. Style Gyaru tidak cocok dengan budaya tradisional Jepang, sehingga hal ini digambarkan sebagai tanda pemberontakan remaja Jepang.

(Gyaru style 01 - http://gyaru.wikia.com/wiki/Types_of_Gyaru)


(Gyaru style 02- www.tokyofashion.com)

Beberapa clothing brand yang mengusung Gyaru style antara lain: Liz Lisa, Ank Rouge, Cecil McBee, Tralala. Sedangkan majalah yang menampilkan fashion/style Gyaru antara lain: Popteen, Egg, Ranzuki, Koakuma Ageha, dll. (http://en.wikipedia.org/wiki/Gyaru).

Salah satu majalah Gyaru fashion favorite saia adalah Popteen. Popteen “Poppu Tin” merupakan majalah fashion bulanan yang ditujukan untuk para remaja. Majalah ini diterbitkan oleh Kadokawa Haruki Corporation di Jepang. Popteen magazine pertama kali diterbitkan pada 1 Oktober 1980 oleh Kadokawa Shoten Publishing Co.,Ltd. dan kemudian pada tahun 1994 Popteen dibeli oleh Kadokawa Haruki Corporation.Info lengkap mengenai Kadokawa Haruki Corporation dapat dilihat pada link http://en.wikipedia.org/wiki/Haruki_Kadokawa dan bila ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Kadokawa Shonen dapat dilihat pada http://en.wikipedia.org/wiki/Kadokawa_Shoten

Beberapa artis Jepang terkenal seperti Ayumi Hamasaki, Koda Kumi, Namie Amuro pernah menjadi model sampul majalah Popteen. Berikut ini beberapa majalah Popteen yang saia beli di Kinokuniya :)

(Popteen magazines 01)

(Popteen magazine 02)

(Popteen-Gyaru 01)

(Popteen- Gyaru 02)

(Popteen- Gyaru 03)

(Popteen- Gyaru 04)

(Popteen- Gyaru 05)

Majalah fashion Jepang lain yang menjadi favorite saya adalah KERA, fashion yang diusung dalam majalah ini berbeda dengan Popteen. Kera magazine lebih menonjolkan fashion Gothic, Lolita, Punk style. Fashion street di Jepang sangatlah beragam, tidak hanya style Gyaru yang digandrungi remaja wanita Jepang, fashion seperti Lolita/Gothic pun sangat banyak diminati.

Style dari fashion Lolita/ Gothic ini merupakan style Victorian era. Perbedaan antara Lolita & Gothic adalah pada make up & busana yang digunakan. Style Lolita menunjukkan warna-warna yang cerah & lembut seperti warna-warna pastel, aksesorinya pun didominasi oleh pita & renda, sehingga tampak seperti boneka. Sedangkan Gothic style lebih didominasi warna gelap khususnya hitam untuk make up dan busananya. Untuk style Punk didominasi akeseori-aksesori gelang, rantai, cincin, kalung yang berbentuk tengkorak/skul, spike, dll, lebih kepada rock style. Style Gothic pun dapat dipadukan dengan Style Punk menjadi Gothic Punk. Beberapa clothing brand yang mengusung gothic, lolita, punk antara lain Putumayo; Angelic pretty; Baby, the Stars Shine Bright; Alice and the Pirates; Algonquins; Super Lovers; Innocent World; h.NAOTO; Miho Matsuda; Deoart; HELLCATPUNKS; Juliette et Justine; dll

Isu pertama Majalah Kera diedarkan pada Bulan Oktober 1998 dan berfokus pada fashion punk yang tren dalam music rock. Majalah tersebut meliput street fashion di harajuku.

Beberapa artis Jepang yang pernah menjadi model majalah Kera antara lain: Fukada Kyoko, Tsuchiya Anna, Kamiki Aya, Haruna Luna, dll.

Berikut beberapa majalah Kera yang saia beli di Kinokuniya ^^