Ohaaaa! Mina-san! ogenkidesuka (^O^)/
Yo! Pada postingan sebelumnya saya menulis
tentang pengalaman membuat visa ke Jepang. kali ini saya ingin menulis tentang
pengalaman selama trip ke Jepang! Tapi sebelumnya mohon maaf karena baru kali ini saya sempat memposting
blog ^^
Impian pergi ke Jepang
yang selama ini saya idam-idamkan menjadi kenyataan, yeay!! Setelah menabung dan kerja keras seperti kuda
(lebay) akhirnya bisa menghadiahi diri
sendiri untuk mengunjungi negeri Sakura yang indah ini *tears of happiness*
Kami merencanakan trip ke Jepang kira-kira
tahun lalu. Jauh hari sebelumnya
kami hunting tiket murah atau promo lewat AirAsia. Dengan sabar kami menunggu
adanya tiket promo dari maskapai penerbangan yang terkenal dengan low cost nya
^^ dan akhirnya penantian tiket promo tidak sia-sia ^^ Kami mendapatkan tiket PP Jakarta-Osaka sekitar
3-4 juta rupiah, harga normal biasanya sekitar 5-7 juta rupiah atau bahkan bisa
lebih.
Setelah tiket didapat, kami kemudian
merencanakan itinerary perjalanan ke Jepang. Kami berencana melaksanakan trip
selama 5 hari, karena kebetulan pada bulan Mei 2014 kemarin ada libur yang
lumayan banyak, saya manfaatkan untuk mengambil cuti. Pada awalnya saya
berfikir kami hanya akan trip ke Osaka saja, tapi kemudian teman mengusulkan untuk mengunjungi Tokyo juga.
Setelah rembukan bersama, akhirnya kami
sependapat 5 hari trip tersebut dijalankan di dua Kota yaitu Osaka dan Tokyo.
Awalnya kami merencanakan transportasi yang akan dipakai untuk ke Tokyo adalah
Shinkansen (Perjalanan Osaka-Tokyo dengan Shinkansen membutuhkan waktu 3 jam),
mumpung ke Jepang kami ingin mencoba naik kereta yang dijuluki “bullet train”
tersebut ^^
Kami kemudian mencari informasi mengenai harga
tiket shinkansen dan ternyata harganya cukup mahal juga. Untuk mengurangi biaya
perjalanan, akhirnya kami memutuskan untuk naik penerbangan domestik saja.
Ternyata harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik lebih murah dibanding
dengan tiket kereta Shinkansen.
*Osaka-Tokyo*
Peach Airlines = ± @ 700rb Rupiah
Shinkansen = ± @1,7 Rupiah
Begitu pula untuk perjalanan kembali dari
Tokyo ke Osaka, karena kami pulang ke Jakarta melalui Kansai International
Airport (Osaka) maka trip perjalanan kami dahulukan ke Tokyo baru balik ke
Osaka. Dari Tokyo ke Osaka kami pun memilih penerbangan domestik dengan
maskapai Jetstar, dan kami mendapat harga tiket juga lebih murah bila dibanding
dengan Shinkansen.
|
(Peach airlines 01) |
|
(Peach airlines 02) |
*Tokyo-Osaka*
Jetstar = ± @500rb Rupiah
Shinkansen = ± @1,7 Rupiah
Untuk penginapan di Tokyo, kami mencari
informasi di internet penginapan murah yang ada di Tokyo. Banyak sekali
referensi penginapan di Tokyo dan bahkan
ada penginapan yang bentuknya tradisional khas Jepang namun harganya lumayan
mahal
Akhirnya kami mendapatkan penginapan murah dan
recomended dari testimonial para traveler. Di Tokyo kami menginap di Hostel
Khaosan World Asakusa
|
(Khaosan world 01) |
|
(Khaosan world 02) |
tipe kamarnya pun bervariasi, ada yang
seperti dorm (kasur tingkat) & ada yang tatami (kasur dilantai). Tempat
penginapannya sangat cozy & staff nya sangat friendly, ramah dan fasih berbahasa
inggris.
Oh ya,sebelum memulai petualangan di Tokyo, ada pengalaman yang tidak terlupakan saat pertama kali tiba di Jepang. Hal yang membuat saya heran dan kagum saat pertama kali ke Jepang adalah tentang Toilet! yak Toilet..haha! Saat pertama mendarat di bandara Kansai International saya langsung mencari toilet karena sudah sangat ingin buang air kecil. Saya buru-buru mencari lokasi toilet & yang saya dengar toilet di Jepang kebanyakan tidak menggunakan air untuk membersihkan seperti di Indonesia. Dengan bermodalkan aqua botol kecil saya langsung masuk kedalam toilet & alangkah kagetnya saya ketika melihat toiletnya... *bengong* apa iniiii??! banyak sekali tombol-tombolnyaaa??! okeh ini adalah toilet yang penuh tombol!
Beginilah kira-kira penampakan toiletnya
|
(Tombol toilet) |
Toilet dibawah berikut saya ambil gambarnya saat berada di Hotel Namba Inn (Osaka), tidak jauh berbeda dengan toilet di bandara seperti diatas kan ^^'
|
|
Karena saya sudah tidak tahan untuk buang air kecil, akhirnya terpaksa langsung saya pakai toiletnya sambil berfikir bagaimana cara menggunakanannya, LOL Setelah buang air kecil saya bingung dimanakah tombol "flush" nya?? Saya melihat ada tulisan "flush" atau semacamnya, tapi kok..ada tulisan 'sound'(suara) nya?? saya pikir ah mungkin ini tombol flush nya. Saat saya pencet tombolnya yang ada hanya suara seperti toilet di "flush" tapii.. air dalam toiletnya sendiri tidak ter "flush" What??!!! karena panik akhirnya semua tombol saya pencet & tetap tidak terjadi apa-apa *tambah panik* Karena sudah terlalu lama di toilet & takut tertinggal, maka saya memutuskan untuk menyerah ^^' hehehe... gomen! Selama di bandara saya terus kepikiran, sebenarnya dimanakah tombol "flush" nya berada?? Setelah mengamati & mempelajari lebih dalam tentang tombol toilet ini ^^' akhirnya saya tahu dimana letak "flush" yang sebenarnya. Tombol/ tuas "flush" ada dibagian dinding bekang toilet yang mana tombol tersebut tidak terlihat atau tersamar didinding, hahaha XD Tapi dibeberapa toilet ditempat lain tombol/tuas flush ini terlihat kok.
Yang saya bingung tombol "suara flush" itu untuk apa ya?? ternyata tombol itu berfungsi menyamarkan suara-suara "aneh" saat kita berada di dalam toilet (you know what i mean lah,hehe). Untuk hal yang menurut saya itu tidak penting, tapi di Jepang itu sangat penting XD Jepang sangat memperhatikan hal-hal detail, sugoi ne!
okeh, itulah pengalaman saya yang tak terlupakan tentang toilet tercanggih yang baru pertama kali saya lihat di jepang, LOL
Well..mari kita mulai petualangan di Negeri
Sakura, hajimemasho! (^.^)/
TRIP
DAY 1 & 2~ TOKYO!
Kami sampai di Osaka (Kansai International
Airport) pada tengah malam, dan kami harus bermalam di Bandara karena besok paginya kami langsung menuju ke Tokyo
(Narita Airport). Oh ya sekilas tentang Kansai International Airport, bandara
ini sangat bersih dan bagi wisatawan muslim, di bandara ini disediakan mushola
(prayer room). Mungkin karena banyaknya wisatawan muslim yang datang ke Jepang,
maka disediakan tempat untuk sholat. Selain itu, di
Bandara ini juga terdapat restoran yang menyajikan makanan halal..wow very
nice!
|
(prayer room) |
|
(prayer room-women) |
|
(Kansai International Airport 01) |
|
(Kansai International Airport 02) |
|
(Kansai International Airport 03) |
-ASAKUSA-
Sampai di bandara Narita, kami langsung naik
kereta menuju Asakusa (saya lupa nama keretanya, mina-san bisa cek di google
maps atau bertanya saat di bandara).
Selama di Jepang kami menggunakan subway atau bus (dalam mencari arah jalan kami hanya mengandalkan google maps atau bertanya). Taksi disana sangat mahal, bila mina-san ingin menghemat biaya lebih baik
menggunkan kereta/ bus. Jadwal kereta di Jepang sangat tepat waktu!! terlambat
adalah hal yang “haram” di Jepang! Karena kami menggunakan itinerary dimana
sudah ditentukan jam-jam berapa saja kami harus mengunjungi suatu tempat, maka
kami selalu mengecek jadwal kedatangan kereta. Setiap menitnya kereta pasti
datang, apabila tidak sempat menaiki kereta bisa naik di menit kereta
berikutnya datang.
Untuk naik kereta kami harus membeli kartu
yang dapat digunakan untuk kereta apa saja (kecuali di Kota yang berbeda).
Provider kereta di Jepang sangat banyak, subway di Jepang bertingkat-tingkat
& setiap tingkatnya berbeda provider/perusahaan keretanya. Kartu tersebut
bisa di top-up/ isi ulang pada ticket machine. Karena kami berada di Tokyo
selama 2 hari, maka kami mengisi kartu sekitar 10 ribu yen dan apabila masih
sisa, dapat diuangkan kembali.
Asakusa adalah tempat pertama di Tokyo yang
kami datangi (tempat kami menginap juga di daerah Asakusa). Bila ketempat ini
wajib mengunjungi Kaminarimon! Yap Asakusa terkenal dengan Kaminarimon gate-nya
:D
|
(Asakusa-Kaminarimon) |
|
(Kaminarimon Gate) |
Kaminarimon sangat mencolok, karena terlihat
adanya lampion besar berwarna merah dengan huruf kanji serta 2 patung pada
bagian kanan & kiri yang terkenal dengan sebutan Fuujin (the God of Wind) & Raijin
(the God of Thunder).
Setelah kita melewati Kaminarimon gate kita
akan menuju Asakusa Nakamise shop, yaitu toko-toko yang menjual berbagai macam
souvenir, makanan, dan lain-lain dan setelah melewati asakusa nakamise akan menuju
Hozomon gate dan kemudian Sensoji Temple.
|
(http://www.asakusa-nakamise.jp/shop-e.html) |
|
(Asakusa Nakamise) |
|
(Asakusa Nakamise) |
-AKIHABARA-
Di
Akiba juga banyak terdapat maid cafe, cafe dimana pelayannya menggunakan
kostum maid/pelayan, selain itu di tempat ini merupakan basecamp theater AKB48
(ada cafe nya juga loh).
|
(AKB48 Cafe & Shop) |
|
(AKB48 Theater) |
|
(AKB48 members) |
Di Akiba kami mengunjungi beberapa tempat:
Yodobashi Akiba
Yodobashi Akiba merupakan
tempat penjualan elektronik dan terlengkap. Kawasan ini terdiri dari 9
lantai. Setiap lantainya menjual perlengkapan elektronik yang berbeda-beda, ada
lantai khusus handphone, komputer, kamera, perlengkapan Rumah Tangga (rice
cooker,dst) dan lain-lain pokonya lengkap banget deh! Selain itu harganya juga
lebih murah bila dibandingkan di Indonesia. Saya & suami mencari camera
pocket, ketika dibandingkan harganya dengan yang dijual di Indonesia bisa
separuh harga! camera pocket yang kami cari di Indonesia seharga ± 4 juta
rupiah, sedangkan di Yodobashi seharga ± 2 juta rupiah, murah bukan ^^ Tapi
sangat disayangkan, tipe kamera yang kami cari stok nya sedang kosong saat itu.
|
(Yodobashi 01) |
|
(Yodobashi 02) |
|
(Yodobashi 03) |
1 Yamada Denki Labi Akibahara
Tempat ini juga terdiri dari
beberapa lantai (kalau tidak salah 6 lantai) dan merupakan toko elektronik yang
juga sangat lengkap.
1
Madarake
Nah! Ini dia salah satu tempat yang bisa
dibilang surga bagi para otaku dan anime lovers! Mandarake merupakan tempat
yang menjual berbagai macam item seperti manga, figures, video games,
perlengkapan cosplay, doujinshi,dan lain-lain. Semua item sangat lengkap!!
Bahkan item yang rare juga ada disana, bagi kalian para kolektor figures anime
dijamin sangat bahagia bila datang ketempat ini,fufufufu.
Soal harga jangan ditanya, saya
membandingkannya dengan yang dijual di Indonesia bedanya jauh. Koleksi figures seperti figma, PVC atau
nendoroid saya bandingkan dengan yang pernah saya beli di Indonesia bisa
separuh harga. Contoh saya lihat salah satu figures one piece dijual seharga
±300 ribu rupiah, di Indonesia saya beli figures lain dengan ukuran kurang lebih
hampir sama seharga 600ribu rupiah T___T
|
(Persona figurine) |
|
(figma) |
|
(Gundam) |
|
(Manga, Doujinshi) |
|
(Cards 01) |
|
(Cards 02) |
|
(Cosplay) |
Gundam Cafe
Gundam Cafe!!! Yeay! Akhirnya
bisa mampir ke tempat ini *Happy* Bagi penggemar Gundam wajib datang kesini ^^
Lokasi cafe ini persis
disebelah AKB48 Cafe & Theater. Didepan cafenya ada patung Gundam seukuran
orang dewasa.
Menu di cafe ini cukup
bervariasi, dan yang lebih unik lagi beberpa menu makanan didesain dengan
gambar gundam J Saya dan istri teman memesan ice cream chocolate yang ditaburi
sereal..oishii desu yo ^^
|
(Gundam Cafe) |
|
(Gundam Statue) |
|
(Gundam Menu 01) |
|
(Gundam Menu 02) |
-GINZA-
Perjalanan kami
selanjutnya adalah distrik Ginza. Ginza merupakan distrik di Jepang yang
terkenal dengan barang-barang branded nya. Kalau di Korea kita tahu distrik
Gangnam yang identik dengan distrik elit, maka di Jepang ada Ginza.
Di kawasan ini banyak
mal-mal yang menjual barang-barang branded terkenal seperti Channel, Hermes,
LV, dan lain-lain. Tidak banyak toko yang kami singgahi karena semuanya mahal
^^’
|
(Ginza 01) |
|
(Ginza 02) |
|
(Ginza 03) |
|
(Ginza 04- mungkin ini telapak tangan artis ^^) |
|
Ginza 05- telapak tangan siapa ya?) |
-HARAJUKU-
Tujuan kami
selanjutnya adalah Harajuku! Kaki ini rasanya sudah mau copot saking pegelnya saya
berjalan. Kami berjalan kaki dari satu subway ke subway lain dan banyak tangga yang
harus dinaiki T__T Sekarang saya mengerti kenapa orang Jepang sehat-sehat dan
wanita Jepang kakinya kecil-kecil. Rutinitas mereka sehari-hari seperti inilah yang bisa membuat mereka selalu sehat dan
berumur panjang.
Berjalan antar Subway
ke subway membutuhkan energy yang luar biasa, bagi yang tidak terbiasa mungkin
akan tepar ^^’ bayangkan saja setiap
keluar subway pasti menaiki tangga dan tidak sedikit tangga yang harus dinaiki
dan juga jalanan di Jepang banyak yang menanjak. Pengalaman saat mengunjungi kuil
di Kyoto dimana kami harus berjalan menuju kuil yang jalanannya menanjak dan
terus menanjak.
Saya juga cukup terheran-heran dengan wanita
Jepang yang saya lihat disana hampir
semuanya menggunakan high heels. Tidak tanggung-tanggung bahkan ada yang tinggi
heels nya bisa mencapai 7cm dan mereka berjalan menaiki tangga subway dan
jalanan menanjak. Saya sendiri saja yang menggunakan sepatu boot/ tanpa heels kaki
sudah berasa mau copot, telapak kaki terasa sudah seperti tidak menapak karena
terasa sakit T__T
|
(Harajuku 01) |
|
(Harajuku 02) |
|
(Harajuku 03) |
|
(Harajuku 04) |
LaForet Harajuku
sangat mudah ditemui, gedungnya menjulang tinggi dengan tulisan LaForet. Di tempat
banyak barang fashion branded lokal (Jepang) seperti Putumayo, H.Naoto, Swimmer, Alice and the Pirates dan lain-lain.
|
(LaForet) |
Akhirnya saya
mendapatkan kosmetik yang saya cari dan karena membeli item tersebut lebih dari
10.000 yen, saya mendapatkan free gift cermin yang kawaii ^^
|
(Lesmerveilleuses laduree) |
-YOYOGI UEHARA-
Kami singgah sebentar
di stasiun Yoyogi Uehara, tujuannya adalah mencari masjid untuk sholat J Saya dengar ada masjid indah didirikan di
kawasan ini. Saya tahu ada masjid di kawasan Yoyogi setelah melihat instagram
seseorang yang sedang berfoto didepan masjid tersebut. Langsung saya tanyakan
dimana lokasi masjidnya, karena saya ingin sekali mengunjunginya ketika datang
ke Jepang.
Ketika sampai, saya
takjub melihat betapa indahnya masjid tersebut. Masjid terletak di lantai 2,
lantai dasar sepertinya dipakai untuk pameran barang-barang bertema islami.
|
(Mosque Tokyo camii 01) |
|
(Mosque Tokyo camii 02) |
|
(Mosque Tokyo camii 03) |
-SHIBUYA-
Tujuan terakhir kami
di Tokyo adalah Shibuya!! Sesampainya di stasiun Shibuya, saya dan teman
langsung mencari patung Hachiko! Haha.. hmm patung hachiko
sangat terkenal, wajib foto di patung hachiko kalau mampir ke shibuya ^^ Letak patung hachiko sangat dengan Shibuya station.
|
(Shibuya station) |
|
(Hachiko statue 01) |
|
(Hachiko statue 02) |
Shibuya adalah tempat yang sangat
menyenangkan!! Tempat ini terkenal dengan persimpangan jalannya yang sangat
sibuk (shibuya crossing road). Mina-san
pernah menonton Fast and Furious Tokyo Drift? Atau Resident Evil Retribution?
Shibuya crossing ini pernah ditunjukkan didalam film-film tersebut.
|
(Shibuya crossing road 01) |
|
(Shibuya crossing road 02-night) |
|
(Shibuya crossing road 03-night) |
Beberapa tempat yang kami kunjungi di Shibuya:
SHIBUYA 109
Bagi para shopaholic wajib mampir ke Shibuya 109! tempat ini adalah surga belanja ^^ dan bagi mina-san yang menyukai brand-brand Jepang seperti Lizlisa, CecilMcbee, Ank Rouge, D.I.A, Rojita, dst.. tentunya wajib banget ke sini!! Shibuya 109 merupakan pusat perbelanjaan yang terkenal di Jepang.
|
(Shibuya 109 Men's) |
|
(Shibuya 109) |
|
(Shibuya 109) |
|
(Lizlisa! my favourite brand ^^) |
|
|
(Cecil Mcbee- my favourite brand ^^) |
|
(Ank Rouge) |
| | |
(Honey Bunch) |
|
(Garula) |
|
(Egoist) |
|
(Glad News) |
|
(SBY) |
|
(Club KT) |
|
(Ingni) |
OMOTESANDO
Kami berjalan-jalan disekitar Omotesando.
|
(omotesando) |
NATIONAL YOYOGI STADIUM
Kami hanya berfoto didepannya saja, tidak masuk
kedalam stadiumnya ^^ Bentuk gedung National Yoyogi Stadium sangat unik.
Stadium ini didesain oleh Kenzo Tange dan dibangun pada tahun antara 1961 dan
1964. Stadium ini digunakan untuk pertandingan-pertandingan olahraga dan konser
musik
|
(Yoyogi National Stadium 01) |
|
(Yoyogi National Stadium 02) |
YOYOGI
PARK~ MEIJI JINGU
Meiji Jingu/ Meiji Shrine adalah Shinto shrine
(Kuil Shinto) yang terkenal yang didedikasikan untuk Kaisar Meiji dan istrinya.
Kuil nya sendiri terletak dikawasan hutan yang sangat luas (700,000 meter
persegi). Didepan pintu masuknya terdapat gate/gerbang yang sangat besar
disebut Torii gate. Kami tidak masuk sampai ke kuil nya, karena setelah
melewati Torii gate jalannya masih sangat jauh. Karena sudah sangat lelah
berjalan, akhirnya kami memutuskan untuk kembali.
|
(Iklan Arashi ^^) |
Tokyo adalah kota yang sangat menyenangkan. Tidak hanya tempatnya saja yang begitu berkesan tapi warga Jepang disini sangat baik dan sangat membantu. Banyak pengalaman yang sangat berkesan ketika kami bertemu dengan warga Jepang. Mereka mengetahui bahwa kami adalah turis & disaat kami kebingungan mereka bersedia membantu dengan sepenuh hati. Tidak hanya di Tokyo, di Osaka & Kyoto pun sama. Berkali-kali kami mendapat bantuan dari warga Jepang dalam hal mencari arah jalan, karena disana kami jadi hanya mengandalkan google maps, sehingga apabila kami bingung maka kami harus bertanya.
Jangan takut/malu untuk bertanya, ada pepatah bilang malu bertanya tersesat dijalan ^^ apabila tidak bisa berbahasa jepang, bertanya saja dengan bahasa inggris, jangan jadikan bahasa sebagai penghalang komunikasi. Sebut saja nama tempat atau apapun itu, atau tunjukkan gambar tempat yang akan dikunjungi. Berdasarkan pengalaman kami selama disana, kami sangat dibantu oleh warga jepang dan kami sangat terkesan dengan bantuan yang mereka berikan.Warga Jepang disana sangat baik hati, tidak hanya dalam hal mencari arah jalan, namun dalam sikap pun mereka benar-benar sangat baik! dan hal inilah yang tidak pernah saya temukan di Indonesia!
Bukannya saya ingin membanding-bandingkan dengan warga Indonesia, tapi berdasarkan pengalaman saya berada di Jepang, kedisiplinan, sikap dan mental orang Jepang patut diacungi jempol!!Dalam hal membantu seseorang bahkan itu orang asing pun mereka tidak setengah-setengah, benar-benar dibantu sampai selesai.
Ada pengalaman yang diceritakan teman saat dia ingin membeli salonpas di toko, saat itu pegawai toko mengantarkan teman saya tersebut ke tempat salonpas yang dicari, namun ternyata kosong/habis & saat itu juga pegawai toko memohon maaf kepada teman saya berkali-kali, padahal teman saya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sampai teman saya merasa tidak enak karena dimintai maaf terus-menerus.
Bayangkan, pegawai toko tersebut meminta maaf karena barang yang dicari teman saya tidak ada, padahal itu juga bukan salah pegawai toko bukan? hal inilah yang sangat bertolak belakang dengan yang ada di Indonesia. Siapa yang salah bukannya meminta maaf tapi menyalahkan balik atau bahkan saling menyalahkan satu sama lain.
Itulah pengalaman saya,suami dan teman ketika
kami berada di Tokyo. Tokyo sangat menyenangkan, sayangnya karena hanya 2 hari
kami disana dirasa sangat kurang. Bahkan kami belum sempat mengunjungi Tokyo Tower, dan saya ingin
sekali mengunjungi gunung fuji! I wanna visit Japan again! (>o<)/
*Photos: - Olympus TG-830
- Galaxy S4